31 Maret 2010

Mesum di Parkiran, Dua PNS Balangan Digerebek
Selasa, 30 Maret 2010 | 21:41 WITA
Dibaca 1182 kali
Cetak Artikel
Cetak Artikel
khairil rahim
Masriah (35) PNS Balangan menutup wajah di jok mobil saat akan dibawa ke kantor polisi.

BARABAI, SELASA - Semakin dewasa dan bertambahnya umur seharusnya bisa menahan nafsu. Tapi tidak bagi Ahmad Hermi (56) dan Masriah (35) dua PNS warga Batu Laki Kabupaten Balangan. Karena tak kuat menahan nafsu sahwat keduanya melakukan perbuatan mesum di parkiran Rumah Sakit Damanhuri Barabai, Selasa (30/3/2010).

Aksi nekat keduanya itu diketahui warga. Sedang asyik keduanya digerebek polisi dan warga dalam kondisi baju awut-awutan. Sikap tak terpuji ini diketahui pertama kali pegawai rumah sakit setempat.

Awal diketahuinya perbuatan mesum itu karena pegawai rumah sakit curiga dengan goyangan mobil di halaman parkir rumah sakit rujukan Banua Enam tersebut. Setelah didekati mereka melihat keduanya sedang berciuman.

Tidak ingin tempat kerjanya menjadi sarang maksiat, mereka lalu melaporkan kejadian ini kepada polisi. Setelah beberapa menit kemudian polisi langsung menggrebek keduanya yang dalam kondisi baju terbuka.

Meski tak sampai dihakimi massa, pasangan mesum itu diamankan aparat polisi untuk diminta keterangan atas perbuatan keduanya.

Kapolres HST AKBP Joko Purwanto melalui Kasat Reskrim, Syaiful Bahri mengatakan keduanya mengaku hanya berciuman dan saling raba dan tidak terjadi hubungan suami istri.

"Katanya sih Cuma berciuman tidak sampai berhubungan intim," terangnya.

Keduanya pun mengaku hanya terjadi saling pijat karena libido masing-masing naik lalu terjadilah aksi saling cium dan raba di daerah vital masing-masing.

Ditambahkan Saiful, Hermi memiliki jabatan sebagai Kepala UPT Dinas Pendidikan Batu Laki Balangan sementara Masriah mantan anak buahnya saat menjadi honorer lima tahun lalu.

"Dari situ awalnya mereka bertemu kemudian terjalin hubungan padahal Hermi sudah memiliki istri dan dua orang anak," terangnya.

Atas kelakukannya keduanya terancam pasal 281 KUHP yaitu merusak kesopanan didepan umum.

(khairil rahim)

31 Januari 2010





AKIBAT SELINGKUH, SEORANG WANITA MELAHIRKAN 2 ANAK KEMBAR DENGAN AYAH YANG BERBEDA (HASIL TES DNA)

31Jan2010

Seorang pria Turki memutuskan untuk menceraikan istrinya setelah tes DNA menunjukkan bahwa dia hanyalah ayah dari salah seorang anak kembar laki-laki, demikian dilaporkan dalam jurnal-sirkulasi koran Sabah, Jumat (29/1/2010). Sementara anak kembar yang satu lagi adalah hasil selingkuhan sang istri.

Pria yang diidentifikasi berinisial AK ini curiga, istrinya menjalin hubungan mesum dengan pria lain yang berprofesi sebagai sekuriti di Istanbul.

Berdasarkan tes DNA yang dilakukan dalam waktu tiga tahun. Dan tingkat akurasi tes ini adalah 99,99 persen, menyebutkan AK adalah ayah dari salah satu anak laki-laki kembar.

Menurut koran Sabah, hasil tes DNA tersebut telah dikonfirmasi oleh lembaga kedokteran forensik atas permintaan pengadilan dalam penanganan kasus perceraian ini.

Wanita, Ibu anak kembar tersebut yang diidentifikasi berinisial CK mengaku sebelum menikahi AK, dia tetap mempertahankan hubungannya dengan kekasihnya yang sekuriti tersebut.

"Sebelum dipaksa menikah dengan AK, wanita ini telah menjalin hubungan badan dengan kekasihnya. Dan hubungan ini terus dipertahankan meski telah menikah," kata suratkabar itu.

Fenomena kembar dengan ayah yang berbeda - dalam istilah kedokteran dikenal sebagai superfecundation dari heteropaternal, sangat jarang terjadi pada manusia. Kasus seperti ini paling sering terjadi pada binatang seperti kucing dan anjing.

"Namun, kasus ini bisa menjadi mungkin, apabila dalam sebuah siklus menstruasi yang langka, seorang wanita menghasilkan dua sel telur dan pada saat yang sama dibuahi oleh sperma yang berasal dari dua pria yang berbeda dalam waktu yang pendek. Kondisi ini bisa menyebabkan kehamilan kembar, dengan masing-masing telur membawa genetik yang berbeda," kata Rusen Aytac profesor, kepala departemen ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Ankara.

Namun, AK tetap mengakui salah satu dari anak kembar tersebut sebagai anaknya. Tapi, ia menolak anak yang satunya. Kasus ini berhasil diselesai oleh departemen sosial Turki.

"Atas ulah CK, keluarga suaminya telah mengirim ancaman akan membunuh wanita cantik ini. Sehingga pihak pengadilan memutuskan keluarga suaminya tidak dizinkan mendekati wanita ini dalam jarak 500 meter, demi keselamatannya," kata koran Sabah.
Sumber : Kompas.com